Kontolbasah - Randy seorang satpam perumahan yang sudah berkeluarga harus rela keluar kota untuk mencari nafkah. Karena jauh dari istri maka kesetiaan pada istrinya sirna juga, suatu hari ketika dia dimitai tolong membertulkan pagar oleh janda penghuni perumahan dia malah horny dan janda itu semok itu juga mau melayaninafsu sex Randy.
Agen Judi Online
Aku adalah seorang petugas keamanan di salah satu perumahan. Aku sudah 3 tahun bekerja sebagai satpam. Panggil saja aku Randy usiaku 30 tahun dan sudah berkeluarga. Aku bekerja di kota meninggalkan keluargaku. Jika ada libur aku menyempatkan untuk pulang sekedar bertemu dengan anak istriku di kampung.
Mereka yang sabar menanti kepulanganku teleponlah pelepas jikalau rindu melanda. Kebetulan aku tinggal di tempat khusus mess satpam. Kehidupanku dijamin sepenuhnya disini, namun tugasku berat karena harus menjaga keamanan. Jika ada warga yang kehilangan pastinya kita menjadi sasaran. Jadi kalau jaga harus standbay tidak boleh tidur.
Kita harus tanggung jawab sepenuhnya untuk keamanan. Tidaklah mudah mengemban tugas ini sebisa mungkin kita harus taat pada peraturan. Gaji yang aku peroleh juga lumayan untuk menyejahterahkan keluargaku. Istriku rela berhubungan jarak jauh denganku. Aku pun tidak memperbolehkan istriku tinggal di kota karena biaya hidup jauh lebih tinggi.
Anakku juga sudah sekolah rasanya gaji 3 juta tidak cukup untuk menghidupi keluargaku. Kesetiaanku kini diuji saat jauh dengan istriku. Malam tidak pernah berdua jarang dibelai pasti seorang laki-laki butuh seorang istri. Apalah dayaku satu dua tahun aku mampu menghadapinya. Namun 3 tahun pertama kesetiaanku benar-benar sedang dalam ujian.
Aku tidak bisa menahan hawa nafsu yang terus menghantuiku. Setiap malam aku rindu saat berdua dengan istriku. Aku rindu akan belaian hangat nya malam bersama seorang wanita. Aku pun tergoda dengan penghuni baru di kompleks sini. Setiap pagi dia berlari pagi mengelilingi komples dengan baju yang sexy. Pagi selalu memberikan kecerahan mata bagiku.
Melihat seorang wanita berlari dengan pakaian sexy , payudaranya besar seakan ikut bergerak. Lekuk tubuhnya yang ramping membuat aku horny setiap kali melihatnya. Tampaknya pikiran mesum yang terlintas dibenakku itu berubah menjadi kenyataan. Kejadian ini bermula ketika bu Indah yang ternyata janda berusia 35 tahun itu meminta pertolonganku.
Dia memanggilku di pos satpam pada sore hari jam 5. Hujan deras dia menghampiri soreku , kebetulan aku jaga berdua dengan temanku. Bu Indah memintaku untuk membetulkan pagar rumahnya yang tidak bisa di tutup. Karena sudah sore tidak ada tukang aku pun berangkat menuju rumahnya. Sepertinya ini kesempatan emas bagiku untuk mewujudkan angan-anganku.
Sampai di rumah bu Indah aku segera membetulkan pagar. Sekitar satu setengah jam aku berkutat dengan pagar ini. Aku lihat bu Indah memakai celana hotpant pendek sekali. Kaos ketat yang terlihat jelas ukuran payudaranya. Mataku terus menatap keindahan pada janda itu. Usia 35 tahun seeperti anak muda berumur 20 tahun saja.
Aku melirik setiap gerak geriknya, menyirami bunga sambil pantatnya kesana kemari. Seakan serba kebetulan hujan datang disaat pagar belum selesai aku betulkan. Deras anginnya bertiup sangat kencang, aku masuk ke dalam rumah bu Indah. Dia pun memberiku segelas kopi hitam yang kental dan manis. Syahdu sekali sore itu bersama janda sexy obrolan kita semakin hangat,
“tinggal sendirian ya bu?”
“hmmmm…iya ini pak….”
“jangan panggil saya pak, panggil saja Randy….”
“aaahhh…nggak enak dong masa iya begitu.,ku panggil saja mas ya?”
“iya bu Indah….”
Aku lihat kakinya mulus tak ternoda sama sekali, putih bersih bersinar. Rambutnya terurai bibir merah merona seakan aku ingin sekali mengecup bibir tipis Bu Indah. Entah apa yang ada dipikiranku saat itu, yang ada hanyalah mesum semata. Ingin menikmati malam bersama bu Indah. Ingin menikmati lengkuk tubuhnya yang aduhay.
Sepertinya dia sangat binal sekali terlihat dari tubuh dan wajahnya yang mesum sama seperti aku. Cerita dewasa ini aku mulai dari dengan perbincangan yang menjurus kearah seks. Bu Indah menanggapi setiap pertanyaanku sehingga dia menjadi horny sepertiku. Kita duduk saling berdekatan dan saling memandang.
Tatapanku semakin tajam ketika payudara itu berada tepat di depan mataku. Tanganku mulai meraba tubuh mulus bu Indah. Bu Indah tak menolak dia justru mempersilahkan tubuhnya untuk aku belai. Semakin mendekat aku pun langsung meremas kedua payudaranya,
“aaawww….aaaaaahhhh…….aaaaaakkkhh……”
Rintihan manja keluar dari bibir bu Indah, aku segera mengulum bibirnya. Dengan perlahan aku mengecup bibirnya dia pun membalas ciumanku dengan sangat lembut. Tanganku terus meraba tubuh bu Indah hingga aku melepas bajunya. Aku tak kuasa melihat payudara bu Indah yang sangat besar. Menggantung dengan sangat indah, tanganku tak henti untuk terus meraba. Aku remas dengan penuh gairah,
“mmmmm…aaahhh…terus mas…..aaahhhh…..”
Bra yang berukuran 34A itu aku lepas , aku buang bra itu. Tanganku tak bisa berhenti begitu saja, terus meremas payudara hingga dia merasakan kenikmatan. Putting susunya aku buat menonjol agar dia lebih bergairah. Putingnya aku putar-putar dengan jemariku. Lehernya aku jilati bahkan nafasnya mulai hangat mengenai wajahku,
“aaaaaaahhhhh…..aaaahhhhhh……aaaaaaaaaaahhh…….”
Semakin turun kebawah aku menjilati kedua payudara bu Indah. Putting susunya aku jilati secara bergantian hingga dia tak bisa berkutik lagi. Dia mulai terbaring di sofa dengan tubuh terus bergerak merasakan kenikmatan. Setelah aku puas menjilati aku pun mnegulum putting susunya,
“aaakkhh….mas……emut mas….aaaawww..aaaaakkkhhh…..”
Dia meminta aku untuk terus mengemut putting susunya. Kedua payudara itu aku buat merah merona dengan bibirku. Aku cipok payudaranya yang montok itu,
“mmmhh….aaaaahhh…aaakkkhh……..”
Lalu tubuhnya yang mulus takku biarkan begitu saja. Aku menjilati hingga ke pusar dan aku buka celana pendek bu Indah. Sampai terlihat memek janda yang lama tak di jamah itu. Celana dalam itu aku buka dengan halus aku belai memeknya dari atas hingga ke bawah. Lidahku menjilati selakangan bu Indah yang sangat mulus itu,
“ooohhh…..ooohhh….aaahhhh……..”
Tubuh bu Indah mengejang sangat kuat ketika lidahku mulai menjelajahi memeknya. Dari luar hingga ke dalam aku menjilati seluruh bagian memeknya. Dia pun orgasme mengeluarkan cairan nikmat dari memeknya. Lidahku menggelitik memek bu Indah membuat dia terus bergairah. Kakinya bergerak dan dibuka sangat lebar.
Tampak dia mengangkang bersiap untuk aku nikmati memekknya. Ketika kaki itu mengangkang lebar bagian luar hingga terdalam dari memek itu merekah dnegan sangat indah. Aku jadi lebih mudah untuk menjilati seluruh bagian. Aku tak menghiraukan bagaimana bau memeknya. Yang jelas aroma terapi bagiku yang lama tak menikmati memek wanita.
Baca Juga : PECAHPERAWAN
Bu Indah terus mendesah karena aku tak henti untuk menjilati memeknya. Memeknya basah dan terasa becek sekali. Nafsunya tinggi dan mudah untuk membangkitkan gairahnya. Lubang memeknya terlihat jelas udah nggak sabar untuk memasuki surga dunianya bu Indah. Penisku yang sudah menegang kuat itu aku gesek-gesekkan dengan memek bu Indah. Lalu id apun mendesah sangat keras,
“ooowwww…aaaaahhh….aaaakkkhh….ahhhhhhh…..”
Ujung penisku mendekati lubang dan kemudian perlahan masuk ke dalam memek itu. Ujungnya aku tekan dan masuk ke dalam. Aku dorong lebih kuat lagi ke dalam terus aku dorong. Hingga seluruh batang penis itu masuk ke dalam memeknya. Aku menekan keluar masuk penisku hingga bu Indah lemas,
“oooohhh…aaaahhh….ooohh…..aahhh…aaahhhhhh……”
Bu Indah tak terlihat pasrah dia justru memberikan perlawanan dengan menggerakan tubuhnya. Pantatnya dia angkat ke atas , aku merasakan kenikmatan. Lalu penisku menancap di memeknya seperti tak bisa lepas kembali. Penisku keluar masuk ke dalam memeknya, dia menjepit penisku. Kemudian dia lepaskan dan dia jepit kembali,
“ooohhhhh…..ooohhhh….aaaaahhhhhhhh….” desahku.
Tanganku meremas payudara bu Indah sehingga dia bergairah dan ikut bergoyang. Sungguh mantap goyangan maupun dorongan yang aku berikan. Kita berdua sudah sangat dikuasai nafsu yang sangat tinggi. Bu Indah juga enggan melepaskan penisku. Yang ada dia semakin menjepit di dalam lubang kenikmatan itu.
Penisku terus bergoyang ke kanan dan kekiri lalu aku tekan mentok ke dalam. Goyangan penisku sungguh tajam , bu Indah memejamkan mata. Dia menikmati setiap sentuhan yang aku berikan. Pantat bu Indah ynag lebar membuat semakin nikmat,
“sleeebbb…slleeebb…ssleeebbb…aaaaaah…aaaakkkhhh……..”
Penisnya keluar masuk terus hanya satu posisi seks saja bu Indah sudah tak bisa menahan. Apalagi dengan posisi seks yang lainnya pasti dia bakal ketagihan denganku. Belum sempat gaya seks lainnya kita masih terus nyaman dengan posisi aku diatasnya. Keringat jatuh bercucuran wajah beringas memerah hingga kita dikuasai oleh birahi.
Setiap kali aku ingin mengeluarkan sperma , aku menahan agar tidak keluar cepat. Aku tahan dulu penisku, setelah itu aku tekan kembali. Keluar masuk hingga memek bu Indah basah penuh dengan cairan. Kita mesum 30 menit aku sudah tidak bisa menahan lagi,
“cccrrrrooooottt…..cccccrrrroooottt…..ccccrrroooottt……”
Spermaku keluar berceceran di tubuhnya, kedua payudaranya penuh dengan sperma. Bu Indah lemas tak berdaya hingga tertidur. Aku segera kembali untuk jaga dan aku tinggalkan dia begitu saja. Itulah pengalaman seksku dengan seorang janda baru yang ada dikompleks tempat aku kerja. Sekian.
Tonton Videonya Langsung di : NontonJAV.net
0 komentar:
Posting Komentar