Senin, 02 Oktober 2017

Kesepian Yang Tak Terbendung


KontolBasah - Setelah pacarku pergi pindah kekota lain untuk bekerja, aku jadi sering merasa kesepian. Entah mengapa aku mempunyai nafsu yg sangat besar, dan setelah pacarku pergi aku hanya melampiaskan nafsuku dengan masturbasi menggunakan pisang muda, mentimun dan bahkan alat vibrator yg dulu dibeli oleh pacarku dan dikaishkan kepadaku karena pacarku tau kalau aku mempunyai nafsu Sex yg sangat besar.

Foto Seksi
Begini ceritanya, beberapa hari yg lalu, saat aku sedang sangat horny untuk melakukan hubungan sex, aku mencoba untuk melakukannya dengan vibrator yg telah aku miliki, namun pada saat aku sedang melakukan itu, aku merasa bosan dengan apa yg sedang aku lakukan pada saat itu, sehingga aku putuskan untuk menghentikannya.
Sejenak aku berpikir, apa yg harus aku lakukan. Entah berapa lama aku berpikir, tiba-tiba muncul ide untuk menelpon Pras (teman setanah air), dan aku mengatakan pada dia bahwa aku sedang horny.
Pembaca CeritaSange54 semua, aku berani mengatakan ini pada Pras sebab selain k0ntolnya cukup besar dan dia pun cukup hebat dalam berhubungan seks, aku dan dia sepakat bahwa kami saling mengisi layaknya suami istri, kesepakatan ini kami sepakati sejak hubungan seks kami yg pertama kali, entah kapan aku tdk ingat dengan pasti.
Aku dan Pras telah beberapa kali melakukan hubungan seks. Kami tdk memiliki komitmen apapun, maksudnya, Pras tetap hidup bebas dan aku pun tetap hidup bebas, kami tdk berkomitmen bahwa kami berstatus pacaran.
Singkat cerita, akhirnya Pras datang ke flat aku, waktu itu pukul 17:45 menit, ia lebih cepat 15 menit dari janjinya sendiri. Pada saat dia datang, dia masuk begitu saja seperti yg biasa dia lakukan. Dia langsung duduk di sofa dsn menonton TV yg sudah aku nyalakan sebelumnya. Setelah menutup pintu dan mengambil dua red wine glasses serta satu botol red wine Aussie (Souvinon ’97) yg isinya kurang lebih setengah, aku duduk di samping Pras.
Pras begitu dingin, tdk seperti biasanya, kami sempat saling berdiam dengan seribu bahasa, hingga akhirnya dia mulai membuka pembicaraan dan mengatakan pada aku bahwa sesungguhnya dia sedang malas untuk melakukan hubungan seks. Aku katakan sekali lagi sama dia bahwa aku sedang horny dan aku benar-benar ingin berhubungan seks sambil merangkulnya dan mengesun pipi kirinya.
“Mond, sorry ya kalo kamu sedang ngga horny tetapi aku sekarang bener-bener lagi pengeenn.. dech” kata aku pada dia.
“Tolong ya, pleasee..” lanjut aku.

Tanpa dikomando olehnya, aku beranjak dari tempat duduk, lalu menyalakan video VHS aku untuk menaygkan blue film. Entah berapa lama, dia tetap pada sikapnya, dia bersikap begitu dingin, dia hanya mengubah tempat duduknya dan sesekali menuang red wine, lalu menuangnya pada gelasnya dan meminumnya beberapa teguk. Hingga pada akhirnya, nafsu seks aku sendiri semakin menggebu-gebu dengan ditambahnya visualisasi yg ditampilkan pada TV aku sendiri.
Aku memperhatikan Pras, aku lihat wajahnya, aku lihat sorot matanya, dan aku pun melihat kemaluannya yg masih terbungkus dengan blue jeans. Tampaknya dia mulai terangsang dengan apa yg sedang dia lihat, terlihat dari k0ntolnya yg mulai mengeras dan rasanya mau keluar dari celana jeansnya itu.
Semakin dahsyatnya nafsu aku hingga akhirnya aku pun memulai untuk melakukan hubungan seks dengannya. Pertama-tama aku sun dengan lembut pipi kirinya dan aku raba k0ntolnya, aku elus, dan sesekali sedikit aku remas. Aku tdk lama melakukan hal itu, sebab Pras membalasnya dengan membuka celana jeansnya, lalu membuka resletingnya. Aku tahu apa yg dia inginkan. Aku pun membantunya untuk membukakan jeans itu sebab Pras agak sulit dengan posisinya sambil duduk, aku bantu menurunkan celana jeans serta celana dalamnya yg berwarna coklat
Setelah dia menanggalkan celananya, aku langsung berjongkok di depannya lalu aku pun langsung menggenggam k0ntolnya dan langsung aku jilat, kulum serta kocok dengan lembut. Sungguh aku sudah tdk bisa menahan gejolak yg ada di dalam diri aku, aku benar-benar menikmati apa yg sedang aku lakukan, aku benar-benar bisa ikut merasakan seperti yg sedang dirasakan oleh Pras.
Aku kulum k0ntolnya, sesekali aku jilat pada ujungnya sedangkan tangan kanan aku, menaik-turunkan kulit k0ntolnya dengan lembut, aku pun sesekali memasukkan salah satu jari aku pada lubang duburnya. Sambil aku kulum, sesekali aku lihat wajahnya, dia tampak menikmati kuluman serta hisapan aku. Dia memejamkan mata dan sesekali mendesah pelan.
Dia sesekali memegang kepala aku sambil mendesah kenikmatan. Dia sesekali melihat apa yg sedang aku lakukan sambil berusaha menjamah payudara aku yg masih terbungkus dengan pakaian aku dan bra di dalamnya. Dia pun tampak sesekali bergetar. Sungguh aku tdk peduli dengan apa yg dia lakukan, aku senang dengan reaksinya atas apa yg aku lakukan terhadap dia. Beberapa kali aku merasakan rasa asin dari beberapa hisapan aku, hingga akhirnya k0ntol yg sedang aku kulum itu sangat keras dan berada pada posisi puncaknya. Aku tersenyum melihat apa yg aku lihat, sebab metode yg baru dan sedang aku lakukan membuahkan hasil.
Entah berapa lama aku mengulum k0ntolnya, dan akhirnya aku pun menyudahinya. Aku berdiri dan melepaskan semua pakaian yg ada di tubuh aku, Pras pun membuka kemejanya yg bercorak kotak-kotak, lalu duduk kembali pada posisinya semula. Tampak payudara aku dan kulit aku yg putih serta bulu yg tumbuh halus di daerah atas kemaluan aku. Untuk pembaca ketahui, aku memiliki ukuran 34B-28-38 dengan postur tinggi 169-170 cm.
Setelah aku melepas semua pakaian aku, aku lalu berdiri di atas sofa, aku arahkan kemaluan aku pada wajah Pras. Rasanya Roymond tahu apa yg aku inginkan, dia pun langsung memegang kemaluan aku dengan tangan kirinya, lalu aku angkat kaki kiri aku hingga akhirnya kemaluan aku tepat berada di depan wajah Pras. Dia hisap, dia jilat dan dia mainkan klitoris aku, juga dimasukkannya salah satu jarinya pada memek aku. Aku begitu menikmati permainan Pras dengan sesekali mendesah. Sungguh hebat permainan tangan dan lidahnya pada kemaluan aku hingga aku pun mengoyang-goyangkan kecil pinggul aku ke kiri dan ke kanan .
Aku pun tdk tahu persis berapa lama aku melakukan hal ini, hingga akhirnya aku mengangkat tubuh aku hingga menjauhkan kemaluan aku pada wajah Pras. Aku pun menarik Pras untuk berdiri, dan aku turun dari sofa yg barusan aku naiki. Sambil berpaling, membelakangi Pras, aku menarik tangannya menuju salah satu sudut flat aku yg ada jendelanya dan telah aku buka sedikit jendela tersebut. Setelah membelakangi tubuh Pras sehingga aku menghadap keluar, namun aku tetap memegang k0ntolnya, aku arahkan k0ntol itu pada memek aku, sedang tangan kanan aku memegang salah satu bagian dari jendela.
Ooh.. rasanya sulit diungkapkan dengan kata-kata pada saat senjata itu masuk dalam liang surga aku, aku begitu bergejolak, nafsu seks aku semakin memburu, nafas dan detak jantung aku sudah tdk beraturan. Aku maju mundurkan pantat aku dengan sesekali menggoyangkan ke kiri atau ke kanan atau memutar-mutar kecil pinggul aku, demikian pula yg dilakukan oleh Pras, dia maju mundurkan kemaluannya sehingga terdengar suara dari gesekan antara pantat aku dengan daerah perutnya Sungguh, sekali lagi aku katakan bahwa aku benar-benar menikmati apa yg sedang aku lakukan, aku benar-benar menikmati hubungan seks yg sedang terjadi pada aku saat itu.
Beberapa kali aku dan Pras mendesah karena tdk dapat menahan rasa nikmat yg kami rasakan dari hubungan seks ini. Sesekali Pras berusaha untuk meremas payudara aku yg menggantung ke bawah dan memilin dengan lembut puting aku, dia pun sesekali memasukkan salah satu jarinya pada lubang anus aku. Ngilu rasanya pada saat ia melakukan ini, tetapi rasa ngilu itu tetap tdk dapat menghilangkan rasa nikmat yg aku rasakan dari memek aku.
Perasaan nikmat yg menjalar pada seluruh tubuh aku makin lama makin memuncak. Aku menikmati setiap dorongan senjata Pras pada lubang surga aku, aku pun menikmati setiap tarikan seolah ingin mengeluarkan kejantanan itu dari milik aku. Rasa nikmat aku akhirnya mencapai puncak, dan aku sudah tdk dapat menahan semua itu hingga aku katakan pada Pras bahwa aku ingin orgasme.
Ketika aku mengatakan bahwa aku orgasme, Pras pun menarik tubuh aku sehingga wajah kami begitu dekat, lalu dia mencium bibir bagian luar aku. Aku pun menekan dalam-dalam memek aku hingga menelan semua batang kejantanannya. Sungguh rasa nikmat yg tdk dapat diungkapkan dengan kata-kata apa yg sedang aku alami saat itu. Semua syaraf yg ada di tubuh aku beberapa detik lamanya menegang bersamaan dengan lendir yg menyembur dari klitoris aku. Beberapa detik aku diam berdiri pada posisi aku hingga akhirnya aku kembali pada posisi aku semula memegang salah satu sudut jendela sedangkan Pras melanjutkan untuk memompa k0ntolnya di dalam lubang nikmat aku.
Pada saat-saat pertama setelah aku orgasme, aku merasa lemas namun aku tetap melakukan hubungan seks, dia tetap mengeluar-masukkan k0ntolnya dalam memek aku. Aku merasa hampa dan lemas. Pada saat itulah aku hanya berdiam diri dan merasakan dorongan-dorongan yg dilakukan oleh Pras, aku tdk lagi memutar-mutar pinggul aku ataupun ikut memaju-mundurkan pantat aku.
Akhirnya aku pun memegang batang kejantanan Pras, lalu melepaskannya dari dalam memek aku, aku ingin mengulum dan menghisap k0ntolnya agar aku dapat membangkitkan nafsu seks aku lagi. Aku pun berbalik badan, lalu aku berjongkok hingga akhirnya k0ntolnya itu tepat di depan wajah aku. Aku kulum k0ntol itu, aku hisap dan aku jilat juga pada daerah ujung k0ntol Pras, masih terasa lendir aku pada k0ntol Pras, namun aku tdk peduli, aku tetap hisap, kulum dan kocok k0ntol itu.
Mungkin terlalu bernafsunya aku untuk membangkitkan nafsu seks kembali lagi, hingga akhirnya tanpa terasa sudah berapa lama aku melakukan itu. Roymond mengatakan bahwa dia ingin klimaks. Mendengar itu, aku langsung berdiri dan menyuruhnya untuk tiduran di karpet, sedangkan aku akan berada di atasnya. Aku pegang k0ntolnya lalu memasukkan ke dalam liang nikmat aku dengan posisi aku tetap membelakangi Pras, aku menaik-turunkan badan aku.
Mula-mula pelan-pelan namun makin lama makin cepat hingga payudara aku yg agak besar ini bergoyang-goyang secepat seperti yg aku lakukan. Semakin cepat aku menaik-turunkan tubuh aku hingga makin cepat pula gerakan k0ntol itu keluar masuk dalam memek aku dan akhirnya Pras mengatakan lagi pada aku bahwa dia ingin keluar.
Pertama-tama aku tdk terlalu peduli hingga akhirnya Pras mengatakannya dengan agak teriak bahwa dia sudah tdk tahan lagi. Cepat-cepat aku ambil posisi untuk dapat mengulum k0ntol Pras, memang benar, dalam hitungan detik setelah beberapa kali aku sempat mengulumnya, Pras menyemburkan beberapa kali spermanya hingga beberapa diantaranya mengenai pipi dan sekitar bibir aku. Aku tetap mengulumnya, aku telan semua sperma Pras hingga bersih dan aku jilat beberapa kali pula lubang yg ada di ujung k0ntolnya. Beberapa kali tubuh Pras bergetar atas perlakuan aku.
Dan kami pun akhirnya membasuh tubuh kami di dalam kamar mandi. Aku sempat membilas beberapa kali tubuh aku dengan air. Keluar dari kamar mandi, kami pun berpakaian kembali. Kami duduk di sofa semula dan menikmati red wine yg ada di gelas kami masing-masing. Aku memeluk manja Pras, kalau aku perhatikan, dia adalah pria yg tdk bisa dinilai jelek, baik itu wajahnya juga bentuk tubuhnya. Mungkin banyak cewek yg tergila-gila sama dia andai dia tinggal di Indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com